Sebagai sebuah kota yang dikenal dengan sebutan Kota
Santri, seni budaya di Kota Pasuruan banyak diwanai oleh cirri khas budaya
Islami. Di daerah saya terdapat sebuah kesenian lokal yang mungkin sampai
sekarang masih sedikit orang yang melestarikan kebudayaan tersebut diantaranya
sebagai berikut :
Terbang
Bandung
Tari terbang Bandung adalah drama tari tradisional
khas rakyat Pasuruan yang merupakan perkembangan dari seni hadrah. Terbang
Bandung dimainkan oleh dua atau lebih group ‘ Terbang ‘. Drama tari Terbang
Bandung ini merupakan perbandingan permainan instrument, kecakapan menari dan
kemegahan tata busana antara dua group terbang yang sedang bertanding.
Lama-kelamaan permainan ini berkembang kea rah lain bercampur dengan unsur
magis menjadi permainan adu kekuatan ( sihir ).
Tari Terbang Bandung yang ada saat ini merupakan hasil modifikasi dalam bentuk tarian lepas yang telah ditingkatkan nilai artistiknya namun masih tetap mempertahankan karakteristik aslinya. ‘ Terbang Gandrung ‘ yang semua pemainnya wanita, merupakan tari kreasi baru yang beaker dari Tari Terbang Bandung.
Tari Terbang Bandung yang ada saat ini merupakan hasil modifikasi dalam bentuk tarian lepas yang telah ditingkatkan nilai artistiknya namun masih tetap mempertahankan karakteristik aslinya. ‘ Terbang Gandrung ‘ yang semua pemainnya wanita, merupakan tari kreasi baru yang beaker dari Tari Terbang Bandung.
Seni Hadrah Al Banjari
Seni Hadrah Al Banjari merupakan suatu seni yang bernafaskan Islam. Disebut Al
Banjari kaena alat terbang serta aturan memukul terbangnya berasal dari
Banjarmasin. Meskipun berasal dari luar daerah, kesenian ini sudah memasyarakat
di Kota Pasuruan.
Keistimewaan Hadrah Al Banjari terletak pada suaranya yang bertalu-talu ditambah suara bas, jika dicermati mirip musik samba dari Brasil. Hadrah Al Banjari ini sering dimainkan untuk memeriahkan acara sunatan, pernikahan dan pada peringatan hari-hari besar umat Islam seperti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Keistimewaan Hadrah Al Banjari terletak pada suaranya yang bertalu-talu ditambah suara bas, jika dicermati mirip musik samba dari Brasil. Hadrah Al Banjari ini sering dimainkan untuk memeriahkan acara sunatan, pernikahan dan pada peringatan hari-hari besar umat Islam seperti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.


Post A Comment:
0 comments: